TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bereaksi mendengar pernyataan Nachrowi yang akan mengikuti cara berkampanye dirinya dan Jokowi.
Ahok pun langsung membeberkan strateginya agar lebih jelas. "Kami tidak memberikan kaus, uang, atau yang lainnya," kata Ahok.
Pria yang pernah menjabat Bupati Belitung Timur periode 2005-2010 ini hanya melakukan hal yang sederhana kepada pendukungnya. "Saya hanya kasih kartu nama yang tercantum nomor telepon pribadi saya," kata Ahok.
Menurut dia, pada saat sosialisasi ke masyarakat, banyak keluhan yang diterima Ahok jika dirinya menjabat Wakil Gubernur Jakarta. Ahok hanya memberikan kartu nama agar masyarakat dapat berkomunikasi secara langsung mengenai masalah yang dihadapi. "Saya ingin masyarakat dapat memiliki nomor telepon pejabat-pejabat daerahnya," ujarnya.
Dia menceritakan, selang beberapa hari membagikan kartu nama, ada beberapa orang mengirimkan pesan pendek untuk meminta uang, pulsa, dan lainnya. Namun Ahok hanya membalas, "Maaf, saya tidak bisa bantu", lantas pengirim pesan membalas dengan ancaman tidak akan memilihnya.
"Saya balas tidak apa-apa kalau tidak memilih saya. Kalau minta bantuan ijazah yang ditahan, mungkin saya bisa bantu, tapi banyak masyarakat memanfaatkan hal lain," ujarnya. (Posted by Qalamedia Online).
Posting Komentar
Sebagai ungkapan silaturahim, berikan komentar Anda!