Home » » Ujian "Ikhlas Beramal"

Ujian "Ikhlas Beramal"

Oleh: A.A. Danie | 23 Jul 2012 | 00.05



Entah kenapa, hari ini aku ingin membaca kembali catatan yang pernah kutulis enam tahun lalu. Ketika itu, aku bermaksud melakukan "approach" untuk membuka kelompok binaan baru. Inilah pengalamanku kala itu....

Jumat, 24 Maret 2006

“Boleh mengajarkan agama, tapi jangan bawa misi di sini. Saya orang Kalukubula asli dan di sini semua (warga) Alkhairaat.” Kalimat inilah yang saya garis bawahi dari silaturahim saya dengan warga komplek Perumahan Kelapa Mas Permai, Desa Kalukubula, siang ini, bakda Jumat.

“Saya kira perkataan Pak Imam itu berguna sebagai masukan bagi Bapak,” kata salah seorang anggota badan takmir yang duduk di sisi kiri saya. “Mohon maaf, dan lebih baik kita terbuka, sewaktu menyampaikan khutbah tadi, ada suara orang mendehem ..., itu pertanda Bapak harus segera mengakhiri khutbah.”

“Bapak juga menggerak-gerakkan tangan ketika khutbah tadi, ... itu tidak bisa dilakukan karena ini khutbah Jumat,” tambahnya dengan nada menggurui.

Saya mencoba membaca “masukan” takmir ‘eksklusif’ ini dari balik tirai emosi saya. Sebagai manusia biasa, saya merasa wilayah “nyaman” dari emosi itu sedikit terganggu oleh cara menyambut niat saya untuk membentuk kelompok binaan tetap di komplek perumahan ini. Tetapi, alhamdulillah, semuanya tidak menyurutkan tekad saya itu, meskipun saya harus lebih banyak muhasabah dan istigfar kepada Allah SWT sepanjang perjalanan pulang ke rumah. Sudah ikhlaskah niat saya? Sudah bijaksanakah cara pendekatan saya?

Ini mungkin saja adalah awal yang ‘bagus’ dari langkah-langkah dakwah yang akan saya tempuh selanjutnya dengan mereka: kelompok masyarakat yang over-istiqamah terhadap “kenyamanan” keberagamaan mereka. Semoga saja. (A.A. Danie).
Yuk, Bagikan!

Posting Komentar

Sebagai ungkapan silaturahim, berikan komentar Anda!

 
Copyright © 2014. Qalamedia Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger