Home » , » Antara Rabbani, Ramadhani, dan Syaithani

Antara Rabbani, Ramadhani, dan Syaithani

Oleh: A.A. Danie | 17 Agu 2012 | 17.48

Ramadan 1433 H dalam hitungan jam, akan beranjak pergi dengan meninggalkan begitu banyak kesan dalam jiwa orang-orang beriman. Ibarat madrasah, Ramadan merupakan madrasah raksasa yang bertujuan "membentuk" jiwa manusia. Sebagai output-nya, manusia yang berinteraksi dengannya terbagi ke dalam tiga kategori.
Pertama, manusia rabbani. Mereka yang jiwanya mencerap dengan sempurna nilai-nilai ketuhanan yang diajarkan oleh Ramadan tergolong dalam kategori ini. Nilai-nilai rabbani Ramadan  terpatri kuat dalam jiwanya kapan dan di mana pun berada. Merekalah abituren Madrasah Ramadan yang lulus dengan nilai Summa Cumlaude.
Kedua, manusia ramadhani. Karakteristik manusia dalam kategori ini adalah sangat tampak menikmati nilai-nilai spirit yang diajarkan Ramadan. Dalam bulan suci itu, mereka tidak pernah absen melaksanakan ibadah puasa serta ibadah-ibadah lainnya yang disunnahkan di dalam bulan Ramadan. Namun, keakraban itu, sayang, hanya di dalam bulan Ramadan. Setelah bulan Syawal, Zulqa'dah, Zulhijah, serta bulan-bulan lainnnya, nilai-nilai Ramadan yang telah ia patrikan dalam jiwanya, seperti 'menguap' begitu saja ketika berhadapan dengan realitas hidup keseharian. Ketika dalam Ramadan ia begitu rajin ke masjid, setelah Ramadan berlalu, ia pun sangat jarang lagi ke masjid. Jika dalam dalam Ramadan ia selalu berinterkasi dengan  al-Quran, pasca-Ramadan, kitab suci itu pun tidak pernah digubris lagi karena kesibukan duniawi. Demikianlah seterusnya...
Ketiga, manusia syaithani. Dapat ditebak dengan mudah, mereka yang tergolong dalam kategori dipastikan tidak lulus dalam Madrasah Raamadan. Bagi orang-orang seperti ini, Ramadan adalah bulan penyiksaan, kontraproduktif, dan perspektif-perspektif syaithani lainnya. Ramadan atau bukan Ramadan sama saja baginya: tidak pernah "dianggap". Kalau pun 'dianggap', semua itu hanyalah tampilan kepura-puraan, seperti yang diungkapkan oleh Allah dalam QS al-Baqarah: 9,"Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang beriman, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri sedang mereka tidak sadar".
Demuikianlah. Ketiga golongan manusia akan selalu kita saksikan pasca-Ramadan. Nah, sekarang, ke dalam golongan manakah kita bergabung? Anda sendiri tentu sudah bisa mengidentifikasi diri. Namun, harapan saya, semoga saja kita semua adalah lulusan Madrasah Ramadan dengan predikatSumma Cumlaude: manusia rabbani.
Yuk, Bagikan!

+ komentar + 2 komentar

Anonim
3 September 2012 pukul 17.29

Sebuah artikel yang mencerahkan....

12 Januari 2013 pukul 01.56

Berbagi informasi tentang Manusia Rabbani
http://sabilirusda.blogspot.com

Posting Komentar

Sebagai ungkapan silaturahim, berikan komentar Anda!

 
Copyright © 2014. Qalamedia Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger