Bebas Bukan Karena Gila
Oleh: A.A. Danie | 26 Sep 2012 | 22.43
Cuaca panas terik menyengat. Hajjaj berkhutbah di hadapan rakyat yang sedang mengalami musim kemarau. Karena terlalu lama berkhutbah, salah seorang pendengar bangkit dan berteriak, "Waktu tidak menunggu Anda. Kami sedang dilanda musim kemarau, dan saat ini matahari sedang terik-teriknya. Berhentilah berkhutbah! Allah tidak menyukai perbuatan Anda!"
Kontan saja, wajah Hajjaj merah padam mendengar ucapan itu. Diperintahkannya para pengawal untuk memenjarakan orang yang telah lancang menghentikan khutbahnya.
Keesokan harinya, keluarga orang itu mendatangi Hajjaj untuk memohon grasi. "Saudara kami seorang gila. Harap Tuan maklum dan memaafkannya." Mendengar perhohonan itu, Hajjaj memerintahkan pengawal untuk memeriksa kebenarannya.
Karena rasa iba, pengawal mendatangi orang itu seraya berkata, "Kalau kamu ingin keluar dari penjara ini, berperilakulah seperti orang gila."
Namun, betapa terkejutnya sang pengawal ketika orang itu berkata kepadanya, Astaghfirullah, Anda menyuruh saya berbohong dan mengelabui manusia hanya karena agar saya bisa keluar dari tempat ini? Hai hamba Allah, takutlah kepada-Nya!"
Ketika pengawal itu kembali dan menceritakan semua isi dialognya dengan orang itu, Hajjaj sangat kagum. Saat itu juga, ia dibebaskan dari penjara. Bukan karena gila, melainkan karena kejujurannya. Subhanallah!
Posting Komentar
Sebagai ungkapan silaturahim, berikan komentar Anda!