Home » , » Tinjauan Syariat Islam tentang Kehidupan Perempuan

Tinjauan Syariat Islam tentang Kehidupan Perempuan

Oleh: A.A. Danie | 25 Sep 2012 | 08.43




“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan

 sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga
dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.”
(QS. An-Nisa`: 124)

Nasib Perempuan, Problem Gender Sepanjang Sejarah


Apakah perempuan itu? Apakah ia tergolong manusia atau bukan? Apakah ia semata-mata sebagai materi kesenangan, ataukah tergolong sebagai makhluk hidup yang memiliki watak dan sifat manusiawi? Apakah nyawa perempuan seperti nyawa laki-laki, ataukah hanya seperti binatang-binatang, anjing—misalnya—atau musang? Demikianlah pertanyaan-pertanyaan yang pernah menjadi topik diskusi seru dalam seminar yang diadakan oleh Gereja pada Abad Pertengahan di Roma.
Selama berabad-abad, seminar demi seminar yang memperbincangkan nasib kaum perempuan berlangsung.  Hingga akhirnya, Islam datang. Ending-nya, seminar-seminar tersebut mengambil kesimpulan yang tragis: “Perempuan sama sekali bukan manusia; tidak memiliki jiwa karena ia tidak akan dibangkitkan pada kehidupan yang kedua!”
Nasib perempuan dalam sejarah masyarakat manusia dari berbagai bangsa—generasi demi generasi—memang tidak sama. Ia bergantung pada perspektif masyarakat itu terhadapnya  serta bagaimana perempuan terhadap masyarakatnya. Dapat dikatakan, keadilan belum pernah berdaulat atas problem ini pada kebanyakan generasi masa lampau. Oleh karena itu, lembaran sejarah memberi  testimoni bahwa pada masa itu betapa perempuan diperbudak dan diperkosa hak-haknya.
Lalu, setelah Islam datang apa pula yang kemudian diperbuatnya terhadap perempuan? Secara esensi, perspektif di atas sungguh jauh berbeda dengan pandangan Islam, baik dalam prinsip maupun perinciannya. Dengan menelaah masalah ini dalam perspektif Islam, akan diketahui bahwa agama penyempurna  ini telah memberikan hak dan kewajiban kepada perempuan sebagaimana yang diberikannya kepada laki-laki. (Bersambung).
Yuk, Bagikan!

+ komentar + 2 komentar

21 Maret 2013 pukul 12.44

Subhanallah,, artikel nya (dan sambungan) sgt bagus ust. Afwan ana minta untuk pembuka tugas makalah ana mengenai Peran Muslimah ......bla bla.....
InsyaAllah ana menyebut alamat blog ini sbg sumber.. Jazakallah..

26 Maret 2013 pukul 09.03

Tafadhdhaly, Ukhti... Silakan dibaca lanjutannya. Ada bag. 2...

Posting Komentar

Sebagai ungkapan silaturahim, berikan komentar Anda!

 
Copyright © 2014. Qalamedia Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger