Home » , , » Berapakah Hakikatnya Umur Kita?

Berapakah Hakikatnya Umur Kita?

Oleh: A.A. Danie | 21 Apr 2013 | 14.03




Apabila Allah Ta'ala mengaruniai kita umur 63 tahun, tahukah Anda berapa waktu yang kita gunakan dari umur itu untuk salat? Jawabnya: hanya 2 atau 3 tahun saja.  Lha, koq bisa? Mari kita berhitung!
Sebagai yang Anda ketahui, aturan jam kerja manusia adalah 8 jam setiap hari. Jika kita menggunakan waktu 8 jam setiap hari selama 63 tahun, berarti kita telah menghabiskan 21 tahun untuk bekerja.... Untuk menjaga kesehatan, para ahli kesehatan merekomendasi 8 jam untuk tidur. Kalau itu dipenuhi, berarti dalam 63 tahun, kita juga menghabiskan waktu 21 tahun hanya untuk tidur.... Seperti Anda tahu, manusia tidak terkena taklif (beban syariat) hingga ia berumur 12 atau 13 tahun (akil-balig). Dalam rentang masa itu (kanak-kanak), biasanya digunakan untuk bersenang-senang/bermain-main. Jika dijumlah, 42 + 13 tahun, berarti umur kita telah habis 55 tahun, bukankah begitu????
Maka, umur kita sekarang sisa 8 tahun. Apakah sisa umur tersebut Anda gunakan untuk beribadah, khususnya salat--sebagai kunci surga? Maka, jawabnya, "Nehiiiiii", alias nyandak!!! Sisa umur yang tinggal 8 tahun itu kita habiskan bersama keluarga (nonton tv, main games, melancong, de-es-be) serta kebutuhan yang berhubungan dengan hidup kita. Seseorang yang melakukan salat fardu 5 kali sehari hanya membutuhkan waktu 1 atau 1 1/2 jam dari 24 jam sehari-semalam... Maka hitunglah, Brother... apabila seseorang selalu menjaga waktu-waktu salatnya (dengan menjaga kualitasnya: disiplin, tidak terganggu oleh waktu rapat/sidang pleno, termasuk alasan menuntut ilmu hingga ia selalu "men-ta`khir-kan" salat), sungguh ia menggunakan umurnya untuk salat hanya 2 tahun 7 bulan 15 hari, jika umurnya 63 tahun. Adapun yang tidak melaksanakan salat, baik laki-laki maupun perempuan, kelalaiannya kita serahkan kepada Allah... Menurut Anda, apa yang harus kita katakan kepada seseorang yang menghabiskan tenaganya hanya untuk bermaksiat dan mengumbar syahwat? Biarlah Allah sendiri yang menjawabnya.... Dus, apa kata Allah Jalla wa 'Ala?
"Makan dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa". (QS. al-Mursalat: 46).
Duhai Gusti, kita selalu berharap termasuk penghuni surga yang luasnya seluas langit dan bumi (QS. al-Hadid: 21), padahal kita hanya menggunakan sedikit waktu untuk beribadah...
Rasulullah saw. bersabda, "Sungguh, seorang hamba apabila bersujud (untuk beribadah) sejak dia lahir hingga mati karena sudah tua dalam ketaatan kepada Allah, ia pasti merasa sedikit ibadahnya (jika dibandingkan dengan balasan pahala yang Allah berikan dari ibadah-ibadah tersebut). Pasti dia ingin kembali kedunia agar dapat menambah ganjaran dan pahalanya". (HR. Ahmad).
Di pengujung Ramadan ini, ya Allah, aku memohon ampunan dan rahmat-Mu. Bantulah aku untuk selalu mengingat dan menyebut nama-Mu, mensyukuri nikmat-nikmat-Mu, dan memperbaiki kualitas ibadah kepada-Mu...  
Allahumma a'inni ala dzikri-Ka wasuykri-Ka wa husni 'ibadati-K"
Yuk, Bagikan!

Posting Komentar

Sebagai ungkapan silaturahim, berikan komentar Anda!

 
Copyright © 2014. Qalamedia Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger